SMK Nurul Huda Ngawen Kembali Meraih Juara

Blora, smknurulhudangawen-blora.sch.id – Tim Teknik Komputer Jaringan ( SMKNH) berhasil meraih juara kedua dalam Lomba Kopetensi Siswa Tingkat Kab. Blora (LKS) tahun 2018 kategori networking sport yang diwakili oleh saudari Sinta Agustina, jurusan Teknik Komputer Jaringan. LKS merupakan kompetisi yang dilakukan ditingkat kabupaten yang diadakan setiap tahun oleh MGMP TKJ Blora. Pada tahun ini, SMK Nurul Huda Ngawen – Blora, salah satu siswa yang ditugaskan untuk mewakili lomba tersebut, berhasil membawa pulang juara dalam kompetensi tersebut.

SMK Nurul Huda Ngawen Sendiri dalam bidang TKJ (Teknik Komputer Jaringan) Mengirimkan  salah satu siswa  untuk mengikuti Lomba ketrampilan Siswa tingkat Kabupaten Blora Tersebut dengan kategori networking support , sebelum pelaksana lomba tersebut banyak persiapan yang dilaksanakan mulai dari persiapan hardware sampai persiapan software hingga mampu di gunakan untuk memanagemen sebuah jaringan.

“Persiapan dimulai dari bulan agustus 2018 hingga sampai pelaksanaan lomba dilaksanakan, persiapan dimuali dari menyiapkan perangkat kemudian menghubungkan perangkat jaringan satu dengan perangkat jaringan yang lain , dari internet dihubungkan ke routerboard dari router board dihubungkan ke PC Server setelah itu bar uke computer client, setelah semua terselesaikan dengan benar barulah konfigurasi SO, SO yang dilombakan diantaranya (Windows, Mikrotik & Debian).

Persiapan tersebut memang dialakukan jauh – jauh hari sebelum pelaksanaan lomba dilaksanakan Guru pembimbing M. Noor Afaid,S.Kom memaparkan “memang persiapan harus dilaksanakan jauh – jauh hari mengingat banyak hal yang harus difahami oleh siswa yang mewakili lomba, mulai dari model trasmisi jaringan hingga sintak/perintah yang harus dihafalkan sangatlah banyak” Persiapan mulai dari anggota timnya, kemudian desain pesawat, sehingga keluar bentuk geometri pesawat, hingga membuat analisisnya,”.

Dan mengenai kendala dari haltersebut adalah belum terbiasanya siswa dalam mengoprasikan SO yang belum familier untuk dioperasikan, sehinggi siswa harus dituntut untuk menghafal sekaligus memahami apa yang menjadi perintah dari SO Tersebut.

Dari guru TIK Suhaji Wahyu Sri Wardono,S.Pd juga membenarkan hal tersebut, untuk persiapan kedepannya beliau mengharapkan agar persiapan dilaksanakan lebih matang lagi dan seleksi dilakukan dengan lebih ketat lagi, sehingga menjadi juara satu tidak hanya hanya sekedar impian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *