Pudak Ngawen – Terlaksananya kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) pada tanggal 6-7 September 2025 di SMK Nurul Huda Ngawen telah memenuhi tujuan utama, yaitu untuk memperkenalkan kepramukaan dan penerimaan ambalan baru bagi siswa kelas 10.
Hal ini ditegaskan oleh Ibu Nur Jamilatul Khafidzoh, S.Si, yang sering akrab disapa Bu Khafidzoh selaku ketua panitia dalam kegiatan ini.
“Pramuka merupakan ekstrakulikuler yang wajib bagi setiap siswa kelas 10 SMK Nurul Huda Ngawen. Istilah bekennya seperti ucapan welcome bagi siswa baru, sekaligus pengesahan. Dengan diadakannya Persami ini anak-anak kelas 10 sudah sah menjadi siswa di SMK Nurul Huda Ngawen.”
Baca juga: Marching Band: Maskot Ekstrakurikuler SMK Nurul Huda Ngawen, Sekarang Show!
Persami Bertepatan Hari Libur Maulid Nabi
Ternyata ada yang istimewa dalam Persami tahun ini. Karena pelaksanaannya bertepatan dengan hari libur Maulid Nabi Muhammad Saw. yang mana SMK Nurul Huda Ngawen, sekolah berbasis pesantren. Bisa menjadi rangkaian tolabul Ilmi sekaligus menumbuhkan karakter serta kreativitas untuk kelas 10. Hal ini juga disampaikan Bu Khafidzoh saat ditemui di ruangan.
“Perkemahan ini dilakukan saat libur sekolah untuk efektivitas waktu agar tidak menggangu pembelajaran. Maka otomatis kita lebih fokus tidak memikirkan, Ah nanti kita ketinggalan pelajaran nanti ini nanti itu. Jadi Bapak Ibu Guru yang mendampingi juga nyaman dan tidak berbagi tugasnya. Hal untuk menghindari dari hal-hal yang tidak di inginkan.”
Selama kegiatan dua hari, semua fasilitas sekolah dimanfaatkan sebaikmungkin. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Bu Khafidzoh bahwa beberapa ruang kelas menjadi tempat tidur, area SMK menjadi area jelajah. Bahkan lapangan menjadi titik kumpul utama kegiatan Persami berlangsung. Semua ini dilakukan supaya siswa-siswi kelas 10 lebih mengenal area sekolah secara keseluruhan dan fasilitas yang ada.
Baca juga: SMK Nurul Huda Ngawen Sabet 11 Piala Sekaligus di PORSEMA 2025 Todanan
Persami 2025 Jadi Tanggungjawab Bersama
Perlu diketahui bahwa suksesnya Persami tahun ini tidak luput dengan tanggungjawab yang bukan hanya untuk ketua panitia, kepanitiaan, pembina, dan bantara saja, namun juga tanggungjawab semua elemen dalam lingkup Yayasan Nurul Huda.
“Yang bertanggungjawab atas kegiatan ini di SMK Nurul Huda Ngawen adalah pembina yayasan bidang pendidikan yaitu Ibu Siti Shofiyatun, kemudian kepala sekolah, Bapak Muhammad Nur Afaid, kemudian waka kesiswaan, Pak Purbo Yudianto. Lalu Pak Purbo menunjuk sayasebagai ketua. Jadi sebenarnya terorganisir, saya tidak bisa jalan sendiri tanpa ada persetujuan dari beliau-beliau,” ungkap Bu Khafidzoh.
Rangkaian kegiatan Persami bisa sukses juga bukan hanya kekompakkan kepanitiaan, pembina dan kakak Bantara saja. Tapi awal memulai kegiatan ini, ternyata prosesnya sangat terstruktur rapi.
“Kegiatan persami dilakukan, prosesnya dimulai dengan Bapak Ibu Guru memprogram, menyiapkan dan membuat proposal. Untuk pelaksana, mengumpulkan anak-anak Bantara, sebagai salah satu pelaksanaan di lapangan. Lalu, mengumpulkan anak-anak kelas 10,” ujar Bu Khafidzoh.
Semua proses dari sebelum Persami sampai berlangsungnya kegiatan memang sudah tersusun rapi, namun kendala yang tiba-tiba datang tidak menyulut api semangat seluruh elemen kepanitiaan, demi mensukseskan acara Persami tahun 2025.
***
Pewawancara: Nikita dan Mela | Editor: Afrizal MR